Meski pembicaraan yang melebar ke ranah lain mungkin tak dapat dihindari, Retno mengatakan bahwa Indonesia harus dapat mengelola suasana agar pembahasan geopolitik tidak merusak apa yang menjadi fokus dan prioritas dalam presidensi di G20.
“Kita harus fokus tunjukkan tanggung jawab sebagai pemimpin negara-negara besar. G20 ini kan kumpulan negara-negara besar, berarti tanggung jawab kita adalah besar juga, bukan hanya untuk kita tapi untuk dunia,” lanjutnya.
Presidensi Indonesia di G20 pada 2022 mengusung tiga isu prioritas, yakni arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi menuju energi terbarukan.
Adapun KTT G20 akan diselenggarakan di Pulau Bali pada 15-16 November mendatang, dan Indonesia telah secara resmi mengundang pimpinan negara-negara dan organisasi anggota G20.
(Susi Susanti)