Miliki Kemampuan di Seluruh Spektrum, China Jadi Tantangan Geopolitik Terbesar AS

“NSS mengklaim masalahnya bukan karena China dan Rusia bukan negara demokrasi,” ujarnya kepada VOA.

“Masalahnya adalah mereka meremehkan beberapa aturan dasar yang memungkinkan terciptanya ketertiban dalam politik internasional,” lanjutnya.

Sullivan menilai aturan itu termasuk prinsip-prinsip kedaulatan.

“Banyak negara yang tidak memiliki institusi demokratis berada di pihak yang membela dan menjunjung tinggi syarat dan prinsip Piagam PBB,” ujarnya, merujuk pada hasil pemungutan suara di PBB pekan ini yang sebagian besarnya menolak pencaplokan Rusia terhadap wilayah Ukraina.

Sementara itu, kritikus mencatat adanya kesenjangan antara retorika pemerintah AS untuk memimpin perjuangan dunia untuk melestarikan nilai-nilai penghormatan terhadap kedaulatan negara, integritas wilayah dan larangan penguasaan wilayah melalui perang, dengan kebijakan-kebijakan AS yang dijalankan di lapangan, terutama yang berhubungan dengan Israel.

Khaled Elgindi, peneliti senior Middle East Institute, mengatakan pemerintahan Biden hingga kini tidak membalikkan atau sekadar mengkritik keputusan mantan Presiden Donald Trump pada tahun 2019 yang mengakui pencaplokan wilayah Bukit Golan oleh Israel.

Bukit Golan merupakan bagian dari wilayah Suriah yang diduduki Isarel pada 1967 dan dicaplok pada 1981.