4 Gembong Narkoba Terbesar di Dunia yang Berhasil Ditangkap Aparat, Salah Satunya El Chapo

Tika Vidya Utami, Jurnalis
Sabtu 15 Oktober 2022 07:05 WIB
Ilustrasi narkoba (Foto: Dokumentasi Okezone)
Share :

JAKARTA - Bisnis narkoba adalah bisnis ilegal, namun sejumlah orang kerap melakukannya. Mereka melakukan bisnis ilegal tersebut untuk meraup keuntungan yang besar. Para bandar narkoba ini pun berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian, meski mereka pernah menjadi buron selama beberapa tahun. Berikut bandar narkoba terbesar di dunia yang berhasil ditangkap aparat dilansir berbagai sumber.

1. Joaquin Archivaldo Guzman Loera

Joaquin Archivaldo Guzman Loera adalah mantan bandar narkoba Meksiko yang memimpin Kartel Sinaloa. Ia dikenal dengan berbagai nama samaran seperti El Chapo dan El Rapido. Ia memulai karier kriminalnya pada 1980 sebagai anggota kartel narkoba yang dipimpin oleh Miguel Angel Felix Gallardo. Mulai akhir 1980-an, El Chapo membangun kekuatannya sendiri sebagai pengedar narkoba. Kartel Sinaloa beroperasi di lima benua dan hampir 50 negara.

Baca juga: Truk Makanan Pajang Wajah Gembong Narkoba dengan Pizza El Chapo, Warganet: 'Mancing' Masalah

Hal ini menjadikannya sebagai organisasi perdagangan narkoba terbesar di dunia. Diketahui, Kartel Sinaloa terlibat dalam produksi serta distribusi ekstasi, ganja, heroin, metamfetamin. Pada 1993, El Chapo ditangkap di Guatemala dan dikembalikan ke Meksiko. El Chapo pernah berkali-kali kabur dari penjara. Hingga akhirnya pada 17 Juli 2019, ia divonis hukuman seumur hidup dengan 26 dakwaan terkait narkoba dan konspirasi pembunuhan.

Baca juga: Gembong Narkoba Terkuat di Meksiko Ditangkap, Jual Kokain 'Tesla dan Prada' Senilai Rp291 Miliar

2. Dairo Antonio Usuga

Dairo Antonio Usuga, atau dikenal dengan nama Otoniel, merupakan bandar narkoba. Ia berhasil ditangkap oleh Angkatan Bersenjata Kolombia selama operasi di pedesaan di wilayah Uraba Kolombia, Provinsi Antioquia pada Oktober 2021. Penangkapannya itu melibatkan lebih dari 500 anggota pasukan khusus Kolombia serta 22 helikopter. Otoniel dituduh memperdagangkan 180-200 ton kokain setahun. Selain itu, ia juga bertanggung jawab atas pembunuhan polisi hingga pelecehan seksual terhadap anak-anak. Diketahui, Otoniel menjadi kelompok perdagangan narkoba Clan del Golfo/Klan Teluk. Clan del Golfo menguasai 12 dari 32 provinsi Kolombia serta mempunyai 3.800 anggota. Pemerintah Amerika Serikat bahkan menawarkan hadiah sebesar USD5 juta untuk membayar informasi terkait penangkapan Otoniel.

3. Sergio Roberto de Carvalho

Sergio Roberto de Carvalho adalah pengedar narkoba yang ditangkap kepolisian Hkngaria pada 21 Juni 2022, setelah kabur lebih dari setahun. Ia dikenal dengan sebutan Mayor Carvalho. Sebelum ditangkap di Hongaria, ia sempat dibekuk di Spanyol pada 2020. Namun, ia berhasil lolos dengan memalsukan kematiannya akibat Covid-19. Carvalho adalah pemilik jaringan narkoba terbesar di dunia. Ketika ditangkap, polisi menemukan 578 kilogram kokain. Pihak polisi juga menyita Rp1,5 miliar dari organisasi kriminal yang dipimpinnya. Organisasi yang dipimpin oleh Carvalho ini diduga telah menyelundupkan berton-ton narkoba ke Eropa melalui Brasil.

4. Ochoa Bersaudara

Jorge Luis Ochoa Vasquez, Juan David Ochoa Vasquez, dan Fabio Ochoa Vasquez adalah tiga bersaudara pendiri serta anggota Kartel Medellin di Kolombia. Ocha bersaudara menjadi kaya karena koneksinya dengan organisasi milik kartel narkoba, Pablo Escobar. Pada 1991, tiga bersaudara ini ditangkap kepolisian Kolombia, setelah menyerahkan diri. Presiden Kolombia César Gaviria Trujillo kala itu membujuk para bandar narkoba untuk menyerah, dengan menawarkan pengurangan hukuman penjara bila menjalani hukuman di Kolombia. Setelah lima tahun menjalani masa tahanan, mereka dibebaskan. Namun Fabio Ochoa kembali ditangkap pada 1996. Ia kemudian menjalani masa hukuman penjara selama 30 tahun di Amerika Serikat. Pada 2013, Juan David meninggal dunia akibat serangan jantung.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya