Sebuah video yang diposting di Twitter oleh koresponden lingkungan surat kabar Guardian Damien Gayle dan di-retweet oleh kelompok aktivis lingkungan menunjukkan dua wanita mengenakan T-shirt bertuliskan slogan "Just Stop Oil" melemparkan kaleng sup ke lukisan ikonik.
Setelah menempelkan diri ke dinding, salah satu aktivis berteriak: "Apa yang lebih berharga, seni atau kehidupan?"
"Apakah Anda lebih peduli tentang perlindungan lukisan atau perlindungan planet dan orang-orang kita?" tanyanya.
Dalam video tersebut, seseorang dapat terdengar berteriak "oh my god" saat sup menyentuh kanvas dan orang lain berteriak memanggil keamanan saat sup menetes dari bingkai ke lantai.
Just Stop Oil mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para aktivisnya melemparkan dua kaleng sup tomat Heinz ke lukisan itu untuk menuntut pemerintah Inggris menghentikan semua proyek minyak dan gas baru.
Kemudian mereka mencuit jika pesan protes adalah: "Pilih kehidupan daripada seni".
"Kreativitas dan kecemerlangan manusia dipamerkan di galeri ini, namun warisan kita dihancurkan oleh kegagalan pemerintah kita untuk bertindak atas krisis iklim dan biaya hidup," kata kelompok itu.
Kelompok aktivis itu mengatakan lukisan itu diperkirakan bernilai USD84,2 juta (Rp1,3 triliun)