Ibrahim mengatakan banding dimungkinkan dalam kasus ayahnya, tetapi contoh Shehab membuatnya takut apa yang mungkin terjadi. "Hal-hal mungkin hanya menjadi lebih buruk," katanya.
Sementara itu, seorang pengamat Saudi dan penasihat pemerintah, Ali Shihabi, menanggapi dengan mengatakan bahwa hukuman seperti itu "sangat disayangkan" dan "semoga bisa diubah seiring waktu".
Dia mengatakan kerajaan sedang mengalami "transisi yang rumit" karena memaksakan perubahan pada masyarakat yang sangat terpolarisasi.
"Ini adalah proses yang sangat tidak sempurna dan penjangkauan kejaksaan/peradilan sedang terjadi. Kesalahan langkah (tujuan bunuh diri) seperti itu harus diimbangi secara adil dengan ketakutan pejabat alternatif, yaitu perselisihan sipil,” terangnya.
(Susi Susanti)