Pengakuan Yerusalem Sebagai Ibu Kota Dibatalkan, Israel Panggil Dubes Australia

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 19 Oktober 2022 12:43 WIB
Foto: Reuters.
Share :

TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Yair Lapid pada Selasa, (18/10/2022) mengatakan bahwa keputusan Australia untuk mengembalikan pengakuannya atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel adalah 'terburu-buru.'

“Mengingat bagaimana keputusan ini dibuat di Australia, sebagai tanggapan yang tergesa-gesa terhadap laporan yang salah di media, kami hanya bisa berharap bahwa pemerintah Australia mengelola hal-hal lain dengan lebih serius dan profesional,” kata Lapid dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantornya, sebagaimana dilansir Sputnik.

Lapid menekankan bahwa "Yerusalem adalah ibu kota Israel yang abadi dan bersatu dan tidak ada yang akan mengubah itu."

Duta Besar Australia untuk Israel Paul Griffiths akan dipanggil ke kementerian luar negeri Israel pada Selasa, kata kantor itu.

Pemerintah Australia diam-diam menghapus pernyataan dari situs web kementerian luar negerinya tentang pengakuan Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel, sehingga membalikkan keputusan yang dibuat oleh kabinet sebelumnya yang dipimpin oleh Perdana Menteri Scott Morrison pada 2018.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya