Arab Saudi Renovasi 100 Situs Bersejarah Nabi Muhammad di Madinah

Fahmi Firdaus , Jurnalis
Jum'at 21 Oktober 2022 05:53 WIB
Foto: Saudi Press Agency
Share :

KERAJAAN Arab Saudi meluncurkan proyek rehabilitasi100 situs sejarah Islam di wilayah Madinah yang terkait dengan biografi Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dan sejarah Islam lainnya.

Peluncuran tersebut dihadiri oleh Pangeran Faisal bin Salman bin Abdulaziz, Gubernur Wilayah Madinah, Ketua Dewan Direksi Otoritas Pengembangan Wilayah dan lain sebagainya.

Dinas Pengembangan Destinasi Pariwisata Badan Pengembangan Wilayah bertanggung jawab untuk menindaklanjuti penyelesaian proyek sesuai dengan rencana waktu yang telah disetujui sampai dengan tahun 2025.

(Baca juga: Telepon Presiden Ukraina, Pangeran Arab Saudi Janji Mediasi dan Bantuan Kemanusiaan Rp6 Triliun)

Melansir Saudi Press Agency, Jumat (21/10/2022) pihak kerajaan telah meresmikan 8 situs yang pembangunannya telah selesai, antara lain; Masjid Al-Ghamama, Masjid Al-Saqiya, Masjid Al-Raya, Masjid Abu Bakar Al-Siddiq dan Omar bin Al-Khattab, Masjid Bani Anif, Sumur Ghars yang merupakan salah satu sumur penting Nabi dan Istana Urwa bin Al-Zubair.

Pangeran Faisal bin Salman memuji tingkat kinerja dan koordinasi antar instansi pemerintah, untuk mencapai tujuan proyek pengembangan dan pengaktifan situs bersejarah tersebut.

Dia berterima kasih kepada Kementerian Kebudayaan yang dipimpin oleh Pangeran Badr bin Abdullah bin Farhan, dan Program Layanan untuk Tamu Rahman yang dipimpin oleh Menteri Haji dan Umrah, Tawfiq Al-Rabiah, atas dukungannya terhadap sistem kerja integratif untuk memperkaya pengalaman para jamaah haji serta pengunjung Madinah.

Sementara itu, Wali Kota Wilayah Al-Madinah Al-Munawwarah dan CEO Otoritas Pengembangan Wilayah, Fahd bin Muhammad Al-Balishi, memberikan penjelasan tentang rencana pengaktifan situs bersejarah, dan gambaran umum tentang kompetisi otoritas pengembangan wilayah yang mengumumkan untuk merancang dan mengembangkan Distrik Badr yang bersejarah.

“ Yang mencakup pengembangan jalur lebih dari 40 landmark bersejarah membentang sepanjang 175 kilometer, mulai dari Madinah, melewati Masjid Al-Arish dan daerah Al-Rawhaa dan sejumlah situs yang terkait dengan peristiwa terpenting dalam biografi Nabi, sampai ke daerah Badar yang bersejarah,” pungkasnya.

(Fahmi Firdaus )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya