Warga Panik, Air Sungai di Bandung Dipenuhi Busa Putih seperti Salju

BANDUNG BARAT - Busa berwarna putih memenuhi sungai di Kampung Cibihbul, RT 03/11 Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Warga merekam fenomena tersebut dengan kamera HP dan viral di media sosial. Video berdurasi sekitar 8 detik itu diunggah akun Deris Silvia Muhammad Silwi di grup Facebook Urang Desa Citatah Membara.

BACA JUGA:Bakamla RI Gelar Latihan Bersama Tangani Pencemaran di Laut 

Pada video tampak telihat gundukan busa berwarna putih menjejali sebuah sungai kecil di belakang rumah-rumah warga. Tidak cuma di dalam sungai, sebagian busa meluber keluar memenuhi badan jalan serta menuju permukiman.

"Limbah kimia ini teh?" ucap seseorang perempuan di video tersebut.

Menurut salah seorang warga sekitar, Riska (30) fenomena kemunculan busa berwarna putih tersebut terjadi pada, Kamis 20 Oktober 2022 sekitar pukul 11.00 WIB. Sebelumnya, hujan deras mengguyur wilayah tersebut dan tiba-tiba aliran sungai dipenuhi busa putih.

"Saat hujan deras tiba-tiba terlihat tumpukan busa berwarna putih, kejadiannya sekitar jam 11.00 WIB," ujarnya, Jumat (21/10/2022).

BACA JUGA:Ini Upaya Pemerintah Cegah Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan 

Dikatakannya, peristiwa sungai berbusa itu tidak berlangsung lama karena sejumlah warga serta aparat kewilayahan langsung membersihkannya. "Peristiwanya gak lama sekitar 30 menit, karena langsung dibersihkan oleh Babinsa dengan warga," kata dia.

Menurut Ketua RT 03 Kampung Cibihbul, Ade Supratman, peristiwa tersebut baru pertama kali terjadi di wilayah. Ia juga tidak mengetahui darimana asal muasal busa-busa tersebut. Akibatnya, banyak warga yang kaget sekaligus khawatir bahwa busa putih itu berasal dari air limbah.

Kondisi itu dikarenakan di wilayah Desa Gunung Masigit banyak terdapat aktivitas industri. Dikatakannya, busa tersebut berwana putih cerah serta mengeluarkan bau mesti tidak terlalu menyengat. Warga berharap kejadian ini tak terulang kembali, karena khawatir berdampak pada lingkungan dan masyarakat.

"Warga jelas khawatir karena ini baru terjadi sekarang. Apapun itu dan siapapun yang membuangnya sebaiknya tidak lagi melakukan demi terjaganya lingkungan masyarakat," pungkasnya.

(Arief Setyadi )