BANDUNG - Polisi terus berupaya membongkar sekaligus penangkap pelaku penusukan hingga tewas bocah 12 tahun di Kota Cimahi.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, hingga kini pihaknya masih menyelidiki peristiwa pembunuhan biadab tersebut. Sejumlah saksi pun telah diperiksa dalam upaya mengumpulkan berbagai informasi yang mengarah kepada pelaku.
"Ada empat saksi yang telah diperiksa," ujar Kombes Ibrahim, Sabtu (22/10/2022).
BACA JUGA: Motif Pembunuhan Bocah Perempuan di Cimahi saat Pulang Ngaji Masih Misterius
Adapun keempat saksi yang telah diperiksa, yakni warga sekitar yang diduga mengetahui peristiwa itu, termasuk dari pihak keluarga.
"Orang-orang di sekitar yang mengetahui kejadian dan juga keluarganya," katanya.
Meski begitu, Ibrahim mengaku belum dapat memberikan informasi lebih dalam dengan alasan khawatir menghambat proses penyelidikan.
"Jadi kasusnya itu masih lidik, kita belum mau ngasih statement yang lebih karena sebenarnya nanti malah menghambat penyelidikan," jelasnya.
BACA JUGA:Terekam CCTV! Polisi Buru Penusuk Bocah hingga Tewas di Cimahi
Menurutnya, semua data dan informasi yang kini tengah dikumpulkan bakal sangat berguna bagi penyidik.
"Nanti semua akan dilakukan pendalaman, semoga itu bisa membantu untuk mempercepat pengungkapannya," pungkasnya.
Diketahui, pembunuhan biadab yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) itu terekam kamera pengawas (CCTV) tersebut viral di media sosial (medsos). Warganet yang melihat video tersebut pun meluapkan kegeramannya.
Sumpah serapah dilontarkan warganet kepada pelaku yang tega membunuh gadis cilik tak berdosa itu. Banyak pula warganet yang tak tega melihat korban masih berusaha menyelamatkan diri dengan luka tusuk di punggungnya hingga akhirnya tewas karena kehabisan darah.
Korban yang bernama Shakila itu ditusuk OTK sepulang mengaji di Kelurahan Kebon Kopi, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Rabu (19/10/2022) malam.
Korban yang masih duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar (SD) ini sempat ditolong warga ke rumah sakit terdekat. Namun, nyawa korban tidak dapat diselamatkan lantaran kehabisan darah.
Berdasarkan keterangan saksi, korban ditemukan warga tergeletak di mulut gang berjarak sekitar 500 meter dari TKP penusukan.
"Korban mengalami luka di bagian belakang punggung. Saat ini korban sudah dimakamkan di tempat pemakaman keluarga di Kabupaten Cianjur," ujar saksi, Asep Dian.
(Awaludin)