Melihat Harta Karun Tak Ternilai Irlandia yang Disembunyikan Para Biarawan saat Masa Genting

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Senin 24 Oktober 2022 06:03 WIB
Benda-benda bersejarah di Irlandia. (Foto: Museum Nasional Irlandia)
Share :

"Benda-benda ini merupakan obyek elit dengan standar pengerjaan yang sangat, sangat tinggi yang dibuat pada titik tertinggi di gereja awal Irlandia," ujarnya.

Piala perak dan patena dihias dengan luar biasa oleh para pengrajin emas Celtic kuno, jelas O'Connor.

Anyaman emas nan halus yang disebut "filigree", menjadi hiasan rumit seukuran perangko di sekitar tepian patena, dengan gaya khas Irlandia.

Patena juga merupakan satu-satunya contoh dari jenisnya yang bertahan dari peninggalan awal abad pertengahan di Eropa Barat.

Saringan anggur dan penyangga (untuk patena) melengkapi koleksi Seni Insular yang tak ternilai.

Insular adalah gaya seni bersama di Irlandia dan Inggris sekitar tahun 600 hingga 900 Masehi, yang sangat dipengaruhi oleh perluasan tradisi monastik Irlandia).

"Kombinasi benda-benda itu unik ... itu satu set altar yang lengkap," kata O'Connor, menjelaskan bahwa mengubur barang-barang berharga adalah hal biasa selama serangan Viking dan kekacauan dinasti pada abad ke-10 hingga ke-12.

"Sepertinya itu disimpan dengan sengaja (oleh para barawan) saat berisiko tinggi."

Sejak itu, para arkeolog telah mengamati pulau itu dengan cermat dan tidak ada lagi yang ditemukan, tambahnya.

Sekarang, berbagai peninggalan di Derrynaflan dapat dilihat di Museum Nasional Irlandia di Dublin, bersama dengan penemuan luar biasa lainnya pada periode Seni Insular, seperti Ardagh Chalice, yang ditemukan pada 1868 oleh seorang pemuda di dekat Ardagh, County Limerick.

O'Connor mencatat bahwa seni dan gayanya sebanding Book of Kells dengan hiasan rumitnya, yang merupakan "harta budaya terbesar Irlandia", menurut Trinity College Dublin, di mana benda-benda itu dipajang.

Kondisi alam berupa rawa-rawa terbukti amat bagus untuk melestarikan artefak-artefak kuno.

Suhu rendah, pasokan oksigen yang minim dan keasaman tanah yang tinggi membuat bahan organik bahkan dapat bertahan selama ribuan tahun.

Sebuah tong mentega berusia 3.000 tahun ditarik keluar dari rawa gambut Irlandia.

Mayat berusia lebih dari 2.000 tahun telah ditemukan dengan rambut dan kuku yang masih utuh.

Namun, sebelum berkembang motif berburu harta karun demi cepat kaya, Irlandia sudah memiliki salah satu undang-undang paling ketat di Eropa yang mengatur tentang penggalian dan pencarian menggunakan logam – dan, penemuan harta karun Derrynaflan makin memperketatnya, jelas Sharon Greene, arkeolog dan editor Archaeology Magazine.

Pertarungan hukum selama tujuh tahun di Derrynaflan antara pemburu harta karun yang menggunakan detektor, para pemilik tanah dan pemerintah, yang sampai ke Mahkamah Agung, akhirnya memutuskan bahwa harta karun itu milik negara.

"Itu berarti tidak ada adegan perburuan harta karun yang legal di Irlandia seperti di negara lain," jelas Greene.

Di Inggris, operator tur spesialis dapat mengatur perjalanan untuk berburu harta karun.

"Hal seperti itu tidak akan pernah terjadi di Irlandia," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya