Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-94, Diaspora Pemuda Antusias Promosikan Bahasa dan Budaya Indonesia di Australia

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 28 Oktober 2022 17:53 WIB
Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-94, Atdikbud KBRI Canberra menggelar diskusi pemuda (Foto: KBRI Canberra)
Share :

CANBERRA - Mahasiswa dan pemuda Indonesia bersemangat mengenalkan bahasa dan budaya Indonesia di Australia dengan berbagai cara. Misalnya, ada komunitas Indonesia-Canberra yang selalu menggunakan bahasa Indonesia dalam pertemuan-pertemuan, meski banyak anggotanya orang Australia.

Mahasiswa di Canberra juga melakukan kegiatan pengenalan budaya dan bahasa Indonesia kepada mahasiswa internasional melalui makan bersama menu Indonesia. Dalam berbagai kegiatan keorganisasian mereka juga melibatkan mahasiswa asing sehingga bisa terjadi interaksi budaya. Bahkan sekretaris Perhimpunan Pelajar Indonesia Australian National University (PPI ANU) adalah orang Australia yang senang belajar bahasa Indonesia.

Baca juga: 5 Fakta Australia Diminta Angkat Kaki dari Pulau Pasir, Lokasinya Dekat NTT

Hal tersebut terungkap dalam diskusi pemuda, “Peran Diaspora Pemuda dan Mahasiswa dalam Promosi Bahasa dan Budaya Indonesia di Australia” pada Jumat (28/10) di Realm Hotel Canberra. Kegiatan yang diselenggarakan oleh kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra ini adalah dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-94.

Baca juga: Soal Australia Miliki Pasir Putih Dekat NTT Akan Dibawa ke Pengadilan Commonwealth   

Dalam sambutannya Atdikbud KBRI Canberra, Mukhamad Najib, mengungkapkan bahwa pada tahun 1928 para pemuda bersepakat menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan hal tersebut sudah tercapai hari ini. Hal ini terbukti dari digunakannya bahasa Indonesia oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Namun, menurut Atdikbud Najib, tugas belumlah selesai karena undang-undang nomor 24 tahun 2009 mendorong agar bahasa Indonesia dapat digunakan secara internasional.

“Pasal 44 UU no 24 tahun 2009 mengamanatkan agar pemerintah meningkatkan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional secara bertahap, sistematis dan berkelanjutan. Hal ini perlu didukung oleh diaspora pemuda dan mahasiswa Indonesia di Australia. Jadi, kalau tahun 1928 kita sepakat menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, marilah hari ini kita bersepakat untuk mendorong internasionalisasi bahasa Indonesia, khususnya di Australia ini,” terang Najib dikutip dari siaran pers.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya