Berikan Peringatan, Korut Tuntut AS dan Korsel Hentikan Latihan Militer Bersama

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 01 November 2022 13:35 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyaksikan peluncuran rudal dari sebuah lokasi yang tidak diungkap dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 10 Oktober 2022. (Foto: KCNA via Reuters)
Share :

WASHINGTON - Korea Utara pada Senin, (31/10/2022) menuntut Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan menghentikan latihan militer skala besar, menyebutnya sebagai provokasi yang dapat menarik "tindakan lanjutan yang lebih kuat" dari Pyongyang.

"Situasi di Semenanjung Korea dan sekitarnya telah memasuki fase konfrontasi yang serius untuk kekuasaan lagi karena gerakan militer AS dan Korea Selatan yang tak henti-hentinya dan sembrono," kata kementerian luar negeri Korea Utara dalam sebuah pernyataan yang disiarkan kantor berita resmi negara itu, KCNA.

Amerika Serikat dan Korea Selatan memulai salah satu latihan udara militer gabungan terbesar mereka pada Senin, dengan ratusan pesawat tempur dari kedua belah pihak melakukan simulasi serangan 24 jam sehari selama lebih dari seminggu.

Operasi tersebut, yang disebut Vigilant Storm, akan berlangsung hingga Jumat, (4/11/2022), dan akan menampilkan sekira 240 pesawat tempur yang melakukan sekira 1.600 serangan mendadak, kata Angkatan Udara AS.

Washington dan Seoul yakin Pyongyang mungkin akan melanjutkan uji coba bom nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017 dan telah menerapkan strategi "menghalangi" Pyongyang melalui latihan militer besar yang menurut beberapa pejabat saat ini dan mantan pejabat dapat memperburuk ketegangan.

Pernyataan kementerian luar negeri mengatakan Korea Utara "siap untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan kedaulatannya, keamanan rakyat dan integritas teritorial dari ancaman militer luar."

"Jika AS terus-menerus melakukan provokasi militer yang serius, DPRK akan mempertimbangkan langkah-langkah tindak lanjut yang lebih kuat," katanya, menggunakan inisial nama resmi Korea Utara, sebagaimana dilansir Reuters.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya