5 Pemimpin Negara yang Tewas Dibunuh, Salah Satunya Raja Arab Saudi

Rahmi Rizal, Jurnalis
Rabu 02 November 2022 14:35 WIB
Mantan PM Jepang Shinzo Abe meninggal usai ditembak saat memberikan pidato (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Daftar pemimpin negara yang tewas dibunuh semakin panjang setelah kematian mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe yang ditembak pada Juli 2022. Berbagai motif menjadi faktor yang mendorong oknum tak bertanggung jawab dalam melakukan pembunuhan terhadap pemimpin negara tersebut. Bahkan ada pula peristiwa penembakan yang tidak diketahui alasannya hingga saat ini.

Berikut sejumlah pemimpin negara yang tewas dibunuh dilansir dari berbagai sumber.

Baca juga: Warga Jepang Mempertanyakan Mengapa Biaya Pemakaman Shinzo Abe Lebih Mahal Ketimbang Ratu Elizabeth II

1. Shinzo Abe, Mantan PM Jepang

Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (65) ditembak ketika sedang melakukan rangkaian kampanye. Pada 8 Juli 2022 waktu setempat, Abe berbicara di hadapan audiens di persimpangan yang berada tak jauh dari stasiun kereta api di bagian barat Kota Nara. Pelaku, yang diidentifikasikan bernama Tetsuya Yamagami, datang dari arah belakang Abe dan menembaknya. Terdengar dua kali letusan senjata, sebelum pihak keamanan berhasil meringkus pelaku. Tak lama setelah kejadian, Abe segera dibawa ke Nara Medical University Hospital dengan helikopter. Sayang, nyawanya tidak dapat tertolong akibat henti jantung. Abe wafat 5,5 jam setelah penembakan.

Baca juga: Jepang Akan Gelar Pemakaman Kenegaraan untuk Mantan PM Jepang Shinzo Abe, Rogoh Kocek Rp27,5 Miliar

Kematian Shinzo Abe akibat pembunuhan tersebut amat mengguncang Jepang dan mengejutkan dunia. Terlebih lagi, Jepang dikenal sebagai negara yang sangat ketat mengatur pemakaian senjata dan tingkat kriminalitas yang rendah. Menurut keterangan polisi, pelaku penembakan Abe menggunakan senjata rakitan. Yamagami sempat tergabung dalam Angkatan Laut Pasukan Bela Diri Jepang, namun pria berusia 42 tahun itu menjadi seorang pengangguran. Menurut pengakuan Yamagami, dia menaruh dendam terhadap sebuah organisasi, yang ia yakini terkait dengan Abe.

2. Jovenel Moise, Presiden Haiti

Presiden Haiti Jovenel Moïse (53) ditembak mati di kediamannya di Port-au-Prince, Haiti, pada 7 Juli 2021 dini hari waktu setempat. Selain dirinya, ibu negara Martine Moïse, juga tertembak namun selamat. Presiden Jovenel meninggal di tempat kejadian setelah rumahnya diserbu sekelompok orang. Jovenel ditembak sebanyak 12 kali. Ia mengalami luka tembak di dahi dan beberapa bagian tubuh lainnya. Bukan hanya itu, mata kirinya telah dicungkil serta tulang di lengan dan pergelangan kakinya patah.

Pihak berwenang telah menangkap tiga tersangka, yaitu Mario Palacios dari Kolombia, yang diyakini sebagai salah satu dari lima pria bersenjata yang mendapatkan akses ke ruangan tempat Moise dibunuh, seorang warga Kolombia-Haiti bernama Rodolphe Jaar, dan mantan senator Haiti John Joel Joseph. Ketiganya didakwa di Miami, Amerika Serikat.

3. Raja Faisal, Raja Arab Saudi

Tanggal 25 Maret 1975 menjadi hari yang kelam bagi Arab Saudi, khususnya keluarga kerajaan. Raja Faisal bin Abdulaziz bin Abdurrahman as Saud (69) ditembak oleh keponakannya sendiri, Pangeran Faisal bin Musaid. Saat itu, Raja Faisal tengah mengadakan pertemuan dengan delegasi Kuwait. Pangeran Faisal kemudian menemuinya dan dengan cepat ia menembakkan tiga peluru ke Raja Faisal dari jarak dekat. Setelah kejadian, Raja Faisal dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Namun, nyawanya tak bisa diselamatkan.

Pangeran Faisal bin Musaid segera ditangkap usai aksi penembakannya tersebut dan diinterogasi pihak berwenang. Menurut keterangan dokter dan psikiater, Pangeran Faisal dinyatakan “tidak seimbang secara mental”. Tidak jelas apa motif yang mendorong sang pangeran membunuh pamannya tersebut. Pangeran Faisal bin Musaid kemudian dieksekusi pada Juni 1975 setelah dinyatakan bersalah atas pembunuhan terhadap Raja Faisal.

4. Benazir Bhutto, Mantan PM Pakistan

Benazir Bhutto adalah politisi perempuan Pakistan yang kemudian menjabat sebagai perdana menteri negara tersebut. Pada 1988, Bhutto menjadi perempuan pertama yang menjadi perdana menteri Pakistan. Ia dua kali menjabat sebagai Perdana Menteri Pakistan, yakni tahun 1988-1990 dan 1993-1996. Setelah delapan tahun mengasingkan diri di Dubai, ia kembali ke Karachi pada Oktober 2007. Kembalinya Bhutto disambut dengan mengadakan perayaan, namun terjadi serangan bunuh diri pada iring-iringan mobilnya. Bhutto selamat, namun banyak pendukungnya terbunuh.

Serangan serupa terjadi kembali pada 27 Desember 2007, ketika Bhutto tengah berkampanye untuk pemilihan parlemen mendatang. Saat itu, seorang pria menembaki mobilnya dan disusul dengan meledaknya bom di dekat mobil. Kejadian ini menewaskan Bhutto dan lebih dari 20 orang pendukungnya.

5. John F Kennedy, Presiden Amerika Serikat

Presiden ke-35 Amerika Serikat John F Kennedy terbunuh akibat ditembak oleh seorang pria ketika iring-iringan mobilnya melewati Dallas, Texas. Kennedy menjadi presiden termuda yang terpilih memimpin Amerika Serikat, sekaligus menjadi presiden termuda yang meninggal. Ia wafat pada 22 November 1963, tepat seribu hari sejak kepemimpinannya.

Di hari pembunuhannya, Kennedy tengah dalam perjalanan menuju jamuan makan siang di Trade Mart untuk berbicara di acara tersebut. Iring-iringan mobilnya melintasi pusat Kota Dallas dan disambut warga di sepanjang jalan. Tiba-tiba terdengar letusan senjata api. Peluru yang mengenai leher dan kepala Presiden Kennedy membuatnya merosot ke arah ibu negara, Jacqueline Kennedy. Setelah dilarikan ke rumah sakit, John F Kennedy dinyatakan meninggal pada pukul 1 siang. Lee Harvey Oswald ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan sang presiden.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya