JEPANG - Jepang akan mengeluarkan dana sebesar USD1,83 juta (Rp27 miliar) untuk upacara pemakaman kenegaraan bagi mantan Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe.
Hal ini akan dilakukan meskipun tentangan masyarakat yang marah kian besar karena terungkapnya hubungan partai berkuasa dengan Gereja Unifikasi.
“Abe sangat dihormati di Jepang dan di dunia internasional, dan ada banyak pesan belasungkawa (sejak kematiannya),” kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno dalam konferensi pers, dikutip VOA.
“Kami percaya, Jepang sebagai negara perlu menanggapi ini sebagai etiket internasional, dan karena itu kami memutuskan bahwa yang terbaik adalah melakukan pemakaman ini sebagai acara resmi yang diselenggarakan pemerintah dan dihadiri tamu internasional,” lanjutnya.
Baca juga: Buntut Penembakan Mantan PM Jepang Shinzo Abe, Kepala Polisi Mengundurkan Diri
Abe, PM yang paling lama menjabat namun banyak menimbulkan perpecahan, ditembak dan tewas pada rapat umum kampanye pada 8 Juli lalu. Meskipun upacara pemakaman diadakan tidak lama kemudian, Jepang telah memutuskan untuk mengadakan acara pemakaman kenegaraan di arena Nippon Budokan Tokyo pada 27 September mendatang.
Baca juga: Jepang Akan Gelar Pemakaman Kenegaraan untuk Shinzo Abe pada 27 September
Pemerintah PM Fumio Kishida, seorang anak didik Abe, memutuskan pemakaman kenegaraan itu akan dibiayai sepenuhnya dengan dana negara.
Namun jajak pendapat umum menunjukkan tentangan terus menerus terhadap gagasan tersebut. Dalam jajak pendapat terbaru yang diterbitkan pada Minggu (21/8/2022), 53% responden menentang pemakaman kenegaraan.