NEW YORK – Amerika Serikat (AS) menuduh Korea Utara (Korut) secara diam-diam memasok peluru artileri kepada Rusia untuk perang Ukraina dengan menyembunyikan ke mana amunisi itu diangkut.
Menurut sumber intelijen yang dirahasiakan, para pejabat AS percaya bahwa pengiriman rahasia Korea Utara – bersama dengan drone dan persenjataan lain yang diperoleh Rusia dari Iran – adalah bukti lebih lanjut bahwa bahkan persenjataan artileri konvensional Moskow telah berkurang selama delapan bulan pertempuran.
Intelijen mengatakAn Korea Utara berusaha menyembunyikan pengiriman dengan membuatnya tampak seolah-olah amunisi sedang dikirim ke negara-negara di Timur Tengah atau Afrika Utara.
CNN dan outlet lainnya melaporkan laporan intelijen baru-baru ini muncul sekitar dua bulan setelah komunitas intelijen AS mengatakan bahwa mereka yakin Rusia sedang dalam proses membeli jutaan roket dan peluru artileri dari Korea Utara untuk digunakan di medan perang.
Baca juga: Komandan Perang Rusia di Ukraina Ubah Strategi, Serang Warga Sipil Bukan Angkatan Bersenjata
"Pada September lalu, (Republik Demokratik Rakyat Korea/DPRK) secara terbuka membantah bahwa mereka bermaksud memberikan amunisi ke Rusia," kata Koordinator Dewan Keamanan Nasional untuk komunikasi strategis John Kirby dalam sebuah pernyataan kepada CNN.
“Namun, informasi kami menunjukkan bahwa DPRK diam-diam memasok perang Rusia di Ukraina dengan sejumlah besar peluru artileri, sementara mengaburkan tujuan sebenarnya dari pengiriman senjata dengan mencoba membuatnya tampak seolah-olah dikirim ke negara-negara di Timur Tengah, Afrika Timur atau Utara,” lanjutnya.