Eropa Menghangat Lebih Cepat Ketimbang Wilayah Mana Pun dalam 30 Tahun Terakhir Akibat Krisis Iklim

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 03 November 2022 13:54 WIB
Eropa menghangat lebih cepat dalam 30 tahun terakhir (Foto: AFP)
Share :

Pada 2021, tahun penuh terakhir yang tercakup dalam analisis ini, diketahui lebih dari setengah juta orang terkena dampak langsung oleh peristiwa cuaca yang dipicu oleh perubahan iklim.

Cuaca ekstrem telah menyebabkan kerusakan ekonomi melebihi USD50 miliar (Rp784 triliun). Catatan laporan itu menyatakan pemanasan yang dipercepat telah menyebabkan gletser Alpine kehilangan ketebalan es 30 meter dari 1997 hingga 2021.

“Eropa menyajikan gambaran langsung tentang dunia yang memanas dan mengingatkan kita bahwa bahkan masyarakat yang dipersiapkan dengan baik pun tidak aman dari dampak peristiwa cuaca ekstrem,” kata Sekretaris Jenderal WMO Petteri Taalas dalam laporannya.

“Tahun ini, seperti tahun 2021, sebagian besar Eropa telah dipengaruhi oleh gelombang panas dan kekeringan yang ekstensif, memicu kebakaran hutan. Pada 2021, banjir yang luar biasa menyebabkan kematian dan kehancuran,” lanjutnya.

Taalas mengatakan meskipun langkah Eropa dalam mengurangi emisi pemanasan planet telah “baik”, namun ambisi mereka di bidang ini “harus lebih ditingkatkan.”

Pemanasan yang dipercepat telah menyebabkan gletser Alpine kehilangan ketebalan es 30 meter dari 1997 hingga 2021.

Di Greenland, yang dicakup oleh analisis regional WMO, hujan turun untuk pertama kalinya pada 2021 di stasiun puncak yang tinggi di atas lapisan es – bagian dari tren pencairan yang mempercepat kenaikan permukaan laut.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya