Pada Kamis, Pak Jong Chon, sekretaris Komite Sentral Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara, mengatakan Washington dan Seoul telah membuat keputusan yang sangat berbahaya dengan memperpanjang latihan, dan "mendorong" situasi di luar kendali.
"Amerika Serikat dan Korea Selatan akan menemukan bahwa mereka telah membuat kesalahan besar yang tidak dapat dibalikkan," kata Pak.
Para diplomat mengatakan Washington telah meminta Dewan Keamanan PBB untuk bersidang secara terbuka mengenai Korea Utara pada Jumat, permintaan yang didukung oleh anggota dewan lainnya Inggris, Prancis, Albania, Irlandia dan Norwegia.
Korea Utara telah lama dilarang melakukan uji coba nuklir dan peluncuran rudal balistik oleh Dewan Keamanan, yang telah memperkuat sanksi terhadap Pyongyang selama bertahun-tahun untuk mencoba memotong dana untuk program tersebut.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir dewan 15 anggota telah terpecah tentang bagaimana menangani Korea Utara dan pada Mei, China dan Rusia memveto dorongan pimpinan AS untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi PBB sebagai tanggapan atas peluncuran rudal Korea Utara.
(Rahman Asmardika)