HAITI - Pihak berwenang Haiti mengatakan mereka telah mendapatkan kembali kendali atas terminal gas utama di ibu kota Port-au-Prince, mengakhiri cengkeraman geng di fasilitas energi vital itu.
Menurut politisi Haiti Dr Harrison Ernest, berita itu menyusul negosiasi dua minggu dengan pemimpin geng Haiti Jimmy Cherizier untuk melepaskan kendali terminal Varreux dan juga Perdana Menteri (PM) Haiti Ariel Henry.
Chérizier, juga dikenal sebagai “Barbekyu,” adalah pemimpin G9, sebuah federasi lebih dari selusin geng Haiti yang berbasis di Port-au-Prince.
Baca juga: PBB: Rudapaksa Jadi 'Senjata Perang' Geng Haiti
“Saya berbicara dengan Barbeque dan menyuruh mereka meninggalkan terminal karena anak-anak harus kembali ke sekolah. Dan kami mendesak pemerintah untuk melakukan bagian mereka untuk memastikan ada bahan bakar dan kebutuhan bahan bakar untuk mencapai pelanggan,” terang Ernest, seorang dokter dan politisi Haiti dari partai Konstwi Lavi, dikutip CNN.
Baca juga: Geng Kriminal Blokade Terminal Bahan Bakar, PM Haiti Minta Bantuan Komunitas Internasional
“Konstwi Lavi telah memainkan peran mediator antara pemerintah dan geng yang memblokir terminal gas,” lanjutnya.
“Kami telah bekerja selama dua minggu dengan pemerintah dan geng untuk membuka blokir bahan bakar,” tambahnya.
Kendati demikian, pemerintah Haiti telah membantah telah bernegosiasi dengan G9 untuk membuka kembali terminal gas, meskipun seorang penasihat Henry mengatakan kepada CNN bahwa pemimpin negara Karibia itu memang bertemu dengan Ernest.