"Kami masih mengidentifikasi mayat-mayat itu, tetapi kemungkinan besar pilot tewas," katanya, dikutip BBC.
Segera setelah kecelakaan, pesawat itu hampir sepenuhnya tenggelam dengan hanya sirip ekor berwarna coklat dan hijau yang terlihat.
Bandara pun langsung ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan telah menyatakan belasungkawanya kepada mereka yang terkena dampak dan menyerukan ketenangan saat operasi penyelamatan berlanjut.
Precision Air adalah maskapai penerbangan swasta terbesar Tanzania dan sebagian dimiliki oleh Kenya Airways. Penerbangan ini didirikan pada 993 dan mengoperasikan penerbangan domestik dan regional.
(Susi Susanti)