"Kami kemudian diberitahu bahwa kami akan segera mendarat, tetapi ada turbulensi yang hebat. Kami kemudian menemukan diri kami di danau," terangnya.
"Air kemudian masuk ke pesawat dan mereka yang duduk di dekat bagian depan tertutup olehnya. Saya berada di kursi belakang dan sebagian besar dari kami yang berada di belakang pesawat berjuang untuk keluar,” lanjutya.
Dia mengatakan salah satu awak kabin berjuang untuk membuka pintu pesawat, dan akhirnya bisa dibuka.
"Ketika kami keluar, tidak ada perahu di sana - butuh waktu cukup lama untuk diselamatkan tetapi perahu yang datang tidak begitu bagus, itu kano,” ujarnya.
Dia mengatakan para korban selamat "takut" karena banyaknya jumlah orang yang mencoba masuk ke dalam satu kapal. Namun akhirnya kapal penyelamat lainnya tiba beberapa menit kemudian.
(Susi Susanti)