MANAMA - Paus Fransiskus menyampaikan doa bagi mereka yang menderita di Timur Tengah (Timteng) di akhir lawatannya ke Bahrain untuk mempromosikan dialog dengan Islam.
Pada Minggu (6/11/2022) di pagi terakhir kunjungan kepausan pertama ke negara pulau itu, Fransiskus mengunjungi Gereja Hati Kudus di Manama dan mengajak umat Katholik untuk menjadi “promotor dialog yang tak kenal lelah” dengan agama lain.
“Mari kita berusaha menjadi penjaga dan pembangun persatuan, dalam masyarakat multi agama dan multi budaya di mana pun kita berada,” ujarnya di gereja tertua di Teluk yang dibuka pada 1939 itu, dikutip VOA.
Baca juga: Paus Fransiskus Doakan Korban Ledakan Bom di Mogadishu dan Tragedi Halloween Itaewon
Ini merupakan perjalanan kedua Paus ke sebuah negara Teluk setelah kunjungan ke Uni Emirat Arab (UEA) pada 2019.
Baca juga: Peringatkan Bahaya Pornografi, Paus: Bahkan Biarawati Menonton Film Porno
Di Bahrain, Paus bertemu dengan imam besar Masjid Al Azhar Sheikh Ahmed Al Tayeb. Ia juga menggunakan lawatannya untuk memperingatkan bahwa dunia berada di “jurang yang curam,” mengutuk terbentuknya “blok yang saling berlawanan” Timur dan Barat, referensi terselubung terhadap kebuntuan upaya mencari solusi atas invasi Rusia ke Ukraina.
Dalam pidato terakhir sebelum naik pesawat menuju Roma, Paus juga menyerukan para jemaat untuk berdoa “bagi Ukraina yang sangat menderita,” dan untuk mengakhiri perang.