"Menteri Pertahanan mengambil keputusan, saya tidak punya apa-apa untuk dikatakan tentang ini," kata juru bicara Presiden Putin Dmitry Peskov kepada wartawan, Jumat (11/11/2022). Kremlin membiarkan militer memiliki keputusan itu.
Seperti diketahui, Putin-lah yang memerintahkan invasi ke Ukraina. Apa yang dia sebut 'operasi militer khusus' adalah idenya. Menjauhkan diri dari aspek apa pun tidak akan mudah.
Ada bahaya di sini bagi Putin, salah satunya adalah ketika pasukan memutuskan mundur Kherson. Peristiwa sembilan bulan terakhir berisiko mengubah cara pandang Puti, elit Rusia, orang-orang di sekitar Putin dan orang-orang yang berkuasa di Rusia.
Selama bertahun-tahun mereka telah memandang Putin sebagai ahli strategi utama, sebagai seseorang yang selalu berhasil menjadi yang teratas dan sebagai pemenang. Mereka telah memandangnya sebagai kunci utama dari sistem di mana mereka menjadi bagiannya dan yang telah dibangun di sekelilingnya.
Jargon ‘menang’ terus disuarakan, meskipun, telah kekurangan pasokan sejak 24 Februari lalu. Invasi Putin tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya mengakibatkan kematian dan kehancuran di Ukraina, tetapi kerugian militer yang signifikan bagi pasukannya sendiri. Putin telah berjanji bahwa hanya "tentara profesional" yang akan melakukan pertempuran, namun kemudian merekrut ratusan ribu warga Rusia menjadi militer untuk ambil bagian dalam perang.
Rusia juga mengalami biaya ekonomi yang cukup besar. Kremlin dulu menggambarkan Putin sebagai "Tuan Stabilitas" di Rusia. Tapi sekarang, sebutan itu sulit dilakukan.
(Susi Susanti)