KHERSON - Kementerian pertahanan Ukraina mengatakan telah merebut kembali 179 pemukiman dan wilayah seluas 4.500 kilometer persegi di sepanjang Sungai Dnipro sejak awal pekan ini.
Staf umum angkatan bersenjata Ukraina melaporkan pertempuran sengit berlanjut di sepanjang front timur di wilayah Donetsk dan Luhansk. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan selama 24 jam terakhir, telah terjadi serangan rudal dan artileri di Sumy, Kharkiv, Zaporizhzhia, Luhansk dan Donetsk.
“Tingkat serangan Rusia belum menurun. Dan tingkat ketahanan dan keberanian kami berada pada titik tertinggi. Kami tidak akan membiarkan mereka melalui pertahanan kami,” ujarnya dalam video pidato malamnya, dikutip Reuters.
Baca juga: Rusia Dituduh Lakukan 400 Kejahatan Perang di Kherson, Presiden Ukraina: Pasukan Bunuh Warga Sipil
Gubernur wilayah Kherson, Yaroslav Yanushevych, mengatakan pihak berwenang telah memutuskan untuk mempertahankan jam malam dari pukul 17.00 hingga 08.00 waktu setempat dan melarang orang meninggalkan atau memasuki kota sebagai tindakan keamanan.
"Musuh menargetkan semua infrastruktur penting," terangnya kepada TV Ukraina.
"Kami berusaha bertemu dalam beberapa hari dan (kemudian) membuka kota," katanya.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu (13/11/2022) menuduh tentara Rusia melakukan kejahatan perang dan membunuh warga sipil di Kherson, yang sebagian direbut kembali oleh tentara Ukraina pekan lalu setelah Rusia mundur.
"Para penyelidik telah mendokumentasikan lebih dari 400 kejahatan perang Rusia. Mayat warga sipil dan prajurit yang tewas telah ditemukan," terangnya dalam pidato video malamnya.
"Tentara Rusia meninggalkan kebiadaban yang sama seperti yang terjadi di wilayah lain di negara yang dimasukinya," lanjutnya.
(Susi Susanti)