Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan mengesampingkan pertanyaan apakah Biden senang mengetahui siapa yang akhirnya akan menghadiri KTT itu.
Dalam pesawat kepresidenan Amerika, Air Force One, menuju Bali pada Minggu (13/11/2022), Sullivan mengatakan kepada VOA, Biden memandang KTT itu sebagai peluang bagi para pemimpin ekonomi utama dunia untuk menghadapi konsekuensi perang Rusia di Ukraina dan akan berfokus pada masalah-masalah praktis termasuk ketahanan pangan, keamanan energi, dan reformasi utang.
“Jadi, 'bahagia/tidak bahagia,' menurut saya, bukanlah cara yang tepat untuk memikirkan, apakah Presiden Putin memilih untuk hadir atau tidak,” terangnya.
“Presiden Putin membuat keputusan karena alasannya di bawah tekanan yang dia hadapi,” lanjutnya.
Sullivan menolak menanggapi apakah Biden berencana keluar atau walk out jika Putin berpartisipasi secara virtual.
“Kami tidak membahas hipotesa itu, tidak membicarakan bagaimana Presiden akan bereaksi,” katanya.
(Susi Susanti)