"Jumlah mikroba yang dilepaskan sangat tergantung pada seberapa cepat gletser mencair, dan oleh karena itu seberapa cepat kita terus menghangatkan planet ini," katanya, dikutip BBC.
Perhitungan tim didasarkan pada skenario pemanasan "sedang", seperti yang dikembangkan oleh IPCC, panel ahli iklim internasional.
Ini akan membuat suhu global naik rata-rata antara 2C dan 3C pada tahun 2100.
Dr. Edwards menjelaskan, ketika aliran mikroba ke sungai, danau, fjord, dan laut meningkat, bisa ada dampak "signifikan" bagi kualitas air.
Tapi dalam beberapa dekade kemudian ‘keran mikroba’ itu akan mati, karena gletser akan menghilang sepenuhnya.
"Secara global ada 200.000 resapan yang menerima air dari lelehan glasial dan beberapa di antaranya adalah lingkungan yang sangat sensitif, yang kurang berkembang dalam hal karbon organik dan nutrisi,” terangnya.
"Di tempat lain ada banyak kegiatan ekonomi dan miliaran manusia yang mata pencahariannya bergantung pada air yang pada akhirnya berasal dari gletser itu,” lanjutnya.