Reuters belum dapat memverifikasi laporan itu secara independen. Rusia belum berkomentar tentang insiden itu.
Andriy Yermak, Kepala kantor kepresidenan Ukraina, mengutuk serangan itu di Telegram.
Dengan menyebut pasukan Rusia yang menginvasi Ukraina sebagai "teroris", dia mengatakan bahwa Rusia akan dimintai pertanggungjawaban atas "setiap nyawa orang Ukraina".
(Susi Susanti)