KUALA LUMPUR – Anwar Ibrahim secara resmi telah ditunjuk sebagai perdana menteri Malaysia yang baru. Selanjutnya, Anwar akan dilantik oleh raja Malaysia pada pukul 17.00 waktu setempat atau sekira pukul 16.00 WIB.
Demikian diungkapkan Istana Negara Malaysia, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (24/11/2022).
Sebelumnya, peluang Anwar menjadi kepala pemerintahan negeri jiran makin menguat tatkala koalisi Barisan Nasional mengisyaratkan akan mendukung pemimpin Partai Keadilan Rakyat (PKR) itu sebagai PM.
Malaysia sendiri masih belum memiliki pemerintahan karena kedua kandidat PM tidak memiliki cukup dukungan untuk mayoritas di parlemen setelah 5 hari setelah pemilu. Akibatnya, lembaga legislatif Malaysia kini hanya diisi oleh kekuatan-kekuatan mengambang yang menyebabkannya terkatung-katung.
Peristiwa semacam ini belum pernah terjadi sebelumnya di negara tetangga Indonesia itu. Ketidakpastian pemilu memperpanjang ketidakstabilan politik di Malaysia, yang telah memiliki tiga perdana menteri sejak 2018. Hal ini juga berisiko menunda berbagai kebijakan yang diperlukan untuk mendorong pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
(Widi Agustian)