Ia dipecat dari UMNO, namun setelahnya ia mendirikan Partai Keadilan Rakyat, sebuah partai oposisi di Malaysia dan memimpin koalisi oposisi Pakatan Rakyat dan Pakatan Harapan.
Sejak tahun 2015 hingga 2017, ia kembali dipidana penjara atas vonis sodomi lainnya, kemudian dia dibebaskan pada tahun 2018.
Setelah koalisi yang ia pimpin memenangkan kursi terbanyak di Parlemen pada pemilihan umum Malaysia 2022, ia diangkat menjadi Perdana Menteri Malaysia ke-10 pada tanggal 24 November 2022.
(Natalia Bulan)