MALAYSIA – Perdana Menteri (PM) baru Malaysia Anwar Ibrahim berjanji akan memperjuangkan persatuan saat dilantik sebagai PM Malaysia pada Kamis (24/11/2022). Pelantikannya ini dilakukan setelah tiga dekade perjalanan politiknya, yang bermula dari anak didik pemimpin veteran PM Mahathir Mohammad, hingga menjadi pemimpin aksi protes dan seorang tahanan yang dihukum karena tuduhan sodomi, sebelum akhirnya menjadi pemimpin oposisi.
Anwar, 75, berjanji akan memerangi korupsi dan fokus pada ekonomi Malaysia sambil tetap menjunjung tinggi Islam sebagai agama resmi negara multietnis itu dan membela hak-hak khusus etnis Melayu.
Baca juga: Dalai Lama hingga Duta Besar Asing di Malaysia Beri Ucapan dan Doa ke PM Malaysia Anwar Ibrahim
“Setelah puluhan tahun penuh cobaan dan kesengsaraan, Ia (Tuhan) telah memberikan kesempatan itu bagi kita, dan bagi saya khususnya, untuk memimpin negeri ini,” kata Anwar di hadapan wartawan pada Kamis (24/11/2022) malam waktu setempat, dikutip VOA.
Ia kemudian meneriakkan kata “Reformasi,” setelah menyerukannya selama bertahun-tahun saat menjadi oposisi.