Penunjukkannya sebagai PM mengakhiri krisis pascapemilu selama lima hari yang belum pernah terjadi sebelumnya. Akan tetapi, penunjukkannya juga dapat menyebabkan ketidakstabilan lebih lanjut ketika pesaingnya, mantan Pm Muhyiddin Yassin, menantangnya untuk membuktikan mayoritasnya di parlemen Malaysia.
Anwar mengambil alih kursi PM pada saat yang menantang, yakni perlambatan ekonomi dan perpecahan bangsa setelah pemilu ketat yang mengadu koalisi progresif Anwar melawan aliansi Muslim-Melayu Muhyiddin yang sebagian besar berhaluan konservatif.
(Susi Susanti)