MADRID - Pihak berwenang Spanyol telah menyelamatkan tiga pria yang menjadi penumpang gelap dengan duduk di atas kemudi sebuah kapal tanker minyak yang melakukan perjalanan dari Lagos, Nigeria ke Kepulauan Canary, Spanyol. Para migran telah berada di laut selama 11 hari, menurut Marine Traffic, situs pelacakan kapal.
BACA JUGA: Penumpang Gelap Ditemukan di Roda Pesawat Afsel di Bandara Amsterdam
Sebuah foto yang dibagikan oleh penjaga pantai Spanyol menunjukkan ketiga pria itu duduk di kemudi kapal tanker Alithini II berbendera Malta, yang berlabuh di Las Palmas pada Senin, (28/11/2022). Tidak jelas apakah orang-orang itu menghabiskan seluruh perjalanan duduk di kemudi kapal.
Kantor berita Spanyol EFE sejak itu melaporkan bahwa penumpang gelap Nigeria telah diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit tempat mereka dirawat karena dehidrasi sedang dan hipotermia.
Salvamento Maritimo, badan penyelamat maritim Spanyol, mengatakan pihaknya harus menangani enam kasus serupa dalam dua tahun terakhir. Sofia Hernandez, yang mengepalai pusat koordinasi layanan di Las Palmas, mengatakan kepada AP bahwa migran cenderung mencari perlindungan di dalam struktur mirip kotak di sekitar kemudi.
BACA JUGA: Ketiduran di Ruang Kargo, Pemuat Bagasi Bandara Terbawa Terbang Hingga Abu Dhabi
Dia mencatat bahwa bepergian dengan cara seperti itu “sangat berbahaya” karena penumpang gelap tetap terpapar cuaca buruk dan laut yang ganas. Selain itu, tergantung pada berat kargo di atas kapal tanker, kemudi dapat sepenuhnya terendam air, menimbulkan bahaya yang signifikan bagi para imigran ilegal.