Ahli khusus yang memeriksa kejiwaan Sagawa menegaskan bahwa dia menderita gangguan mental, sehingga dia terhindar dari persidangan dan dirawat di pusat psikiatri di Prancis dan kemudian di pusat lain di Jepang sebelum dia dibebaskan pada Agustus 1985.
Sagawa menjadi bintang di media, karena dia sering menerima banyak jurnalis di apartemennya di pinggiran kota Tokyo. Dia juga melakukan wawancara ke saluran Jepang dan menerbitkan beberapa buku yang mencatat angka penjualan tinggi, termasuk buku berjudul "Cannibal" "I Want to Be Eaten", selain cerita grafis di mana dia menceritakan detail kejahatannya.
(Rahman Asmardika)