Dalam artikel berjudul “Melanjutkan Persahabatan Milenial Kita dan Bersama-sama Menciptakan Masa Depan yang Lebih Baik,” Xi mengatakan bahwa China dan negara-negara Arab akan “terus menjunjung tinggi panji non-campur tangan dalam urusan dalam negeri, saling mendukung dengan tegas dalam menjaga kedaulatan dan integritas teritorial, dan bersama-sama menjunjung keadilan internasional. Hal ini berbeda dengan diplomasi AS, yang hubungannya dengan Saudi telah hancur karena keputusan OPEC untuk memangkas pasokan minyak mentah.
SPA melaporkan Menteri Energi Arab Saudi juga menekankan bahwa hubungan Saudi-China menyaksikan lompatan kualitatif dan bahwa kerajaan akan tetap menjadi mitra China yang kredibel dan dapat diandalkan”sehubungan dengan minyak.
(Susi Susanti)