SLAM dirancang untuk melintasi rusia. Selain itu, propulsi nuklirnya yang tidak terlindungi akan memuntahkan limbah ke mana saja senjata ini pergi. Gelombang sonik yang dipancarkan senjata ini juga mampu menyebabkan kerusakan tambahan lainnya.
Ketika SLAM telah mengirimkan semua senjatanya dan telah mencapai jangkauan, senjata diprogram untuk menabrak satu target terakhir, sehingga menciptakan kekacauan radioaktif yang membutuhkan waktu beberapa generasi untuk pulih kembali. Sayangnya, selama lebih dari 10 tahun pembangunan, proyek tersebut dibatalkan pada tahun 1964.
3. Panah Avro
Pada tahun 1953 terjadi ancaman perang nuklir dengan Rusia, sehingga mendorong perancangan senjata dengan segala upaya yang bisa dilakukan. Salah satunya yaitu Avro Arrow, atau Panah Avro, yang dirancang dengan misi: terbang sangat tinggi dan sangat cepat untuk menghadang pembom Rusia sebelum mereka berhasil menghancurkan kota-kota di Amerika Utara menjadi puing-puing.
Dirancang langsung di Kanada, Avro Arrow dapat terbang lebih dari 50.000 kaki dengan kecepatan yang lebih cepat dibandingkan pesawat tempur lainnya. Namun, proyek tersebut tiba-tiba dibatalkan pada 1959, membuat puluhan ribu orang kehilangan pekerjaan.
4. Star Wars
The Strategic Defence Initiative (SDI) atau lebih dikenal sebagai Star Wars, disahkan untuk pertama kalinya oleh Ronald Reagan pada tahun 1983. SDI merupakan upaya multi-cabang yang dilakukan Amerika Serikat sebagai bentuk pertahanan dari rudal nuklir balistik. Senjata ini terdiri dari sensor dan rudal berbasis darat, satelit yang mengorbit, serta dilengkapi juga dengan laser atau senjata energi terarah (DEW) untuk menembak jatuh nuklir Soviet.