MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak bisa dihindari oleh manusia. Beberapa bentuk bencana alam di antaranya adalah banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, kekeringan, hujan es, badai salju, gelombang panas, badai tropis, taifun, tornado, kebakaran liar, dan wabah penyakit.
Indonesia adalah negara yang rawan bencana. Kondisi geologis Indonesia yang terletak pada pertemuan beberapa lempeng tektonik serta termasuk dalam zona Cincin Api (Ring of Fire), membuat Indonesia rawan gempa bumi dan tsunami. Di samping itu, iklim tropis dengan perubahan cuaca ekstrem juga menjadikan Indonesia diintai bahaya hidrometeorologi. Tak heran, Indonesia sering dilanda tanah longsor, banjir, kekeringan, hingga kebakaran hutan.
Hampir semua daerah di Indonesia rawan bencana gempa bumi. Namun, ada wilayah yang dinilai aman. Menurut BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) menyatakan bahwa satu-satunya pulau di Indonesia dengan tingkat aktivitas kegempaan relatif paling rendah adalah Pulau Kalimantan. Hal ini lantaran kondisi seismitas Pulau Kalimantan relatif rendah, yang didukung fakta bahwa jumlah struktur sesar aktif di Kalimantan jauh lebih sedikit dibandingkan pulau-pulau lainnya di Indonesia.
Selain itu, Kalimantan juga berada cukup jauh dari lokasi zona tumbukan lempeng. Ini berimbas pada kekuatan suplai energi yang membangun medan tegangan terhadap zona seismogenik di Kalimantan lebih rendah dibandingkan dengan di wilayah yang dekat zona tumbukan lempeng. Ditambah lagi, umur sejumlah struktur sesar di Kalimantan dalam kondisi berumur tersier yang tidak lagi aktif untuk memicu gempa.
Meskipun demikian, bukan berarti tidak pernah terjadi gempa di Pulau Kalimantan. Pada 2015, misalnya, Tarakan di Kalimantan Utara diguncang gempa berkekuatan 6,1 SR. Hanya saja, menurut BMKG, aktivitas gempa bumi di wilayah Pulau Kalimantan masih relatif lebih aman apabila dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia, seperti Pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Papua yang memiliki catatan sejarah gempa merusak serta menimbulkan korban jiwa yang sangat besar. Selain relatif aman dari bencana gempa bumi, Pulau Kalimantan juga cenderung aman dari bencana gunung meletus karena tidak ada gunung berapi di pulau tersebut.
Berikut beberapa daerah aman dari bencana alam di Indonesia.
Pontianak
Pontianak merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Letaknya di Pulau Kalimantan, membuat Kota Pontianak sebagai salah satu wilayah yang relatif aman dari bencana gempa. Kota ini juga berada jauh dari pertemuan lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Akan tetapi, kejadian gempa bumi di Kalimantan Barat bukannya tidak ada. Berdasarkan data gempa bumi BMKG, pada Juli 2022, terjadi empat kali gempa di Ketapang dan satu kali di Landak.
Makassar
Potensi bencana alam seperti gempa, tsunami, dan likuifaksi di Kota Makassar secara ilmiah tergolong sangat kecil. Pulau Sulawesi masuk dalam lingkaran cincin api dan dilalui 3 lempeng besar sehingga membuat pulau ini masuk dalam wilayah paling rawan gempa. Namun, wilayah Kota Makassar dianggap relatif aman karena lokasinya yang jauh dari patahan aktif. Beberapa patahan aktif tersebut adalah Palu Koro dan sesar normal Majene. Kota Makassar dikatakan kota yang aman dari gempa bumi berkekuatan besar dan likuifaksi. Meski demikian, potensi terjadinya bencana alam tetap ada dan perlu untuk diwaspadai.
Batam
Memiliki lokasi yang cukup dekat dengan Singapura, Batam bisa dibilang relatif aman dari gempa. Kondisi geologi Batam yang jauh dari gunung berapi menjadikan pulau tersebut minim resiko bencana alam gempa bumi baik gempa vulkanik ataupun gempa tektonik. Secara teori, letak Batam juga masih cukup aman dari titik temu tumbukan antarlempeng benua. Selain itu, kemungkinan kota ini terserang oleh tsunami pun cukup kecil. Walaupun Batam termasuk wilayah yang cukup aman dari bencana alam, masyarakat harus tetap waspada. Sebab, dengan adanya keberadaan sesar Sumatera, dampak yang terjadi jika sesar tersebut aktif dapat terkena hingga Batam.