RS Kewalahan, Warga China 'Iri-irian' Soal Pelayanan dan Akses Kesehatan

CHINA - Kekhawatiran tentang kelangkaan dan akses terhadap obat-obatan dan perawatan telah terungkap di masyarakat China secara terbuka. Termasuk di media sosial (medsos). Di sana, akun reporter Beijing tentang pelayanan yang diterimanya saat di rumah sakit untuk perawatan Covid-19 memicu ‘badai api’ dan kecemburuan sosial di medsos. Tagar terkait tema ini telah ditonton hingga lebih dari 93 juta kali di platform mirip Twitter versi China Weibo sejak Senin (12/12/2022).

Dikutip CNN, pengguna media sosial mempertanyakan mengapa reporter bisa menerima perawatan dalam kamar dengan dua tempat tidur dan akses ke obat demam, sedangkan pasien lainnya harus berjuang dengan kondisi yang sama.

BACA JUGA: RS Penuh Sesak, China Imbau Pasien yang Tidak Parah Tak Perlu Cari Bantuan Darurat

Warganet mengatakan hal itu dalam wawancara video yang diposting oleh stasiun Radio dan Televisi Beijing pada Minggu (11/12/2022).

BACA JUGA: RS Kewalahan Akibat Lonjakan Gelombang Infeksi, China Didesak Tambah Unit ICU dan Buka Klinik Demam

"Luar biasa! Seorang reporter muda mendapat tempat di rumah sakit dan mengambil ibuprofen cair untuk anak-anak yang sulit ditemukan oleh orang tua di Beijing,” tulis salah satu warganet yang menuai ribuan tanda ‘likes’.

Respons populer lainnya mengeluhkan bahwa "orang biasa" tinggal di rumah bersama anak-anak dan orang tua yang mengalami demam tinggi.