Vandecasteele juga mengatakan kepada pejabat konsuler bahwa dia telah memulai mogok makan sebagian pada pertengahan November untuk memprotes perlakuannya.
Pada Rabu (14/12/2022), keluarganya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah diberitahu PM Belgia bahwa dia telah dijatuhi hukuman penjara 28 tahun dan pertukaran tahanan adalah satu-satunya cara untuk menjamin pembebasannya.
"Ini bukan lagi masalah untuk diperdebatkan tetapi masalah hidup atau mati," tambah pernyataan itu.
"Apakah kita memilih untuk meninggalkan orang Belgia yang tidak bersalah di penjara Iran sampai dia berusia 69 tahun?,” lanjut pernyataan itu.
"Apa yang terjadi di institusi Belgia hingga nasib seorang korban Belgia tidak berarti apa-apa?,” tambahnya.
Sementara itu, Kantor PM mengatakan dia telah berjanji kepada mereka untuk terus mengeksplorasi semua kemungkinan jalan agar Vandecasteele bisa pulang kembali ke rumah.