Pemerintahnya memperkenalkan undang-undang pada Juni lalu yang bertujuan untuk meratifikasi perjanjian pertukaran tahanan dengan Iran, yang akan memungkinkan Assadollah Assadi dikirim kembali ke Teheran untuk menjalani sisa hukumannya dengan imbalan pembebasan Vandecasteele.
Tetapi kelompok oposisi Iran yang menjadi sasaran Assadi dan aktivis hak asasi manusia memperingatkan bahwa itu akan melanggar hak hidup para korban dan berisiko mendorong agen Iran untuk melakukan tindakan yang melanggar hukum di luar negeri untuk menghancurkan perbedaan pendapat.
Pada Kamis (8/12/2022) lalu, pengadilan konstitusional Belgia menangguhkan perjanjian sambil menunggu putusan akhir dalam waktu tiga bulan.
Pengadilan menegaskan bahwa Belgia arus tahu bahwa Iran tidak akan benar-benar menegakkan hukuman [Assadi].
Di sisi lain, kementerian luar negeri Iran mengatakan sedih bahwa "pandangan politik" telah mempengaruhi hubungan bilateral dan berharap perjanjian itu akan dilakukan.
(Susi Susanti)