Dia juga menjelaskan euforia atau kegembiraan di China karena perubahan kebijakan yang memungkinkan orang tinggal bersama pengidap virus dengan cepat memudar di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang lonjakan infeksi karena populasi tidak memiliki "kekebalan massa" dan tingkat vaksinasi di kalangan orang tua yang rendah.
Sebelumnya dalam pengarahan itu, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan ia "berharap" bahwa pandemi, yang telah menewaskan lebih dari 6,6 juta orang sejak muncul di Wuhan, China tiga tahun lalu, tidak lagi dianggap sebagai darurat global pada tahun depan.
(Susi Susanti)