Biar Tetap Waras, Ini yang Dilakukan Astronot di Luar Angkasa

Tim Okezone, Jurnalis
Jum'at 16 Desember 2022 05:06 WIB
Ilustrasi (Foto: NASA)
Share :

Tetapi, alih-alih menjadi depresi di pertengahan masa penelitian mereka di Antartika, para peserta justru menjalani "hibernasi psikologis" di mana emosi mereka menjadi datar dan 'tak terikat'.

Dalam beberapa hal, hibernasi ini bisa jadi baik karena membantu mereka menghemat tenaga dan melalui masa penuh kungkungan itu tanpa kewalahan, ujar Sandal. Akan tetapi, terlepas dari aspek positifnya, hibernasi psikologis juga mengandung risiko - terutama jika hal yang sama terjadi pada penerbangan selama berbulan-bulan ke Mars.

"Jika ada situasi darurat, orang-orang harus bereaksi sangat cepat," ungkapnya. "Maka selama dalam misi ruang angkasa jangka panjang, aspek keamanan menjadi perhatian."

Bahkan, ungkapnya, orang-orang yang merencanakan misi ruang angkasa semacam itu sadar betul akan risiko berupa rasa bosan dan monoton yang bisa muncul, dan perlu secara aktif mencari cara untuk mengatasinya, misalnya melalui bentuk hiburan yang disesuaikan dengan anggota kru.

Tidur juga akan memainkan peran kunci bagi para astronot dalam menghadapi tuntutan mental misi Mars. Masalahnya, tidur nyenyak akan sulit didapat tanpa adanya siklus alami siang dan malam. Di Bumi, siklus tidur-bangun kita diatur oleh rasa lelah dan ada-tidaknya sinar mentari.

"(Astronot) tidak akan bisa menggunakan isyarat cahaya itu untuk menyinkronkan pola tidur-bangun mereka," kata Joanne Bower, peneliti tidur di Universitas De Montfort di Leicester, Inggris. "Mereka yang tidak punya jadwal tidur yang ketat lantas lebih menderita dengan pola tidur mereka."

Hal itu pernah terjadi dalam simulasi misi Mars yang dilakukan di Bumi. Dalam misi analog Mars-500 selama 17 bulan yang berakhir pada tahun 2011 lalu, empat dari enam anggota kru menderita kelainan tidur. Satu di antaranya kurang tidur secara kronis, sementara satu lainnya pada akhirnya memiliki jadwal tidur yang sama sekali berbeda dengan awak kru yang lain.

"Jika orang tidur lebih baik, mereka juga cenderung bereaksi lebih baik terhadap lingkungannya," ujar Bower, yang fokus utama penelitiannya yaitu bagaimana tidur dan emosi kita saling berinteraksi di Bumi. "Menjaga kesehatan tidur Anda sangatlah penting untuk merasa bahagia dan sehat, baik di Bumi maupun di ruang angkasa."

Ada beberapa aspek misi ruang angkasa jangka panjang yang tidak bisa kita simulasikan di Bumi. Dalam perjalanan ke Mars, misalnya, akan tiba satu masa ketika planet Bumi tidak lagi terlihat oleh para astronot, dan berubah menjadi hanya setitik cahaya di angkasa. Sementara, kita tahu bahwa pengalaman para astronot melihat Bumi dari ruang angkasa adalah salah satu hal terbaik dari perjalanan mereka.

"Jika salah satu hal yang membuat mereka tetap positif dan optimis adalah perasaan yang didapat ketika melihat planet Bumi dari jauh, hal itu akan hilang selama berbulan-bulan saat itu terjadi," kata Bower. "Maka kita perlu mencari hal lain yang dapat memotivasi mereka."

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya