China Diprediksi Alami Lebih dari 1 Juta Kematian Akibat Covid-19 pada 2023

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 19 Desember 2022 11:21 WIB
Foto: Reuters.
Share :

CHICAGO - Pencabutan pembatasan COVID-19 yang ketat di China dapat mengakibatkan ledakan kasus dan lebih dari satu juta kematian hingga tahun 2023, menurut proyeksi baru dari Institute of Health Metrics and Evaluation (IHME) yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

Menurut proyeksi kelompok tersebut, kasus di China akan mencapai puncaknya sekira 1 April 2023, ketika kematian akan mencapai 322.000. Sekira sepertiga populasi China akan terinfeksi pada saat itu, kata Direktur IHME Christopher Murray.

BACA JUGA: Sistem Kesehatan China Kewalahan Akibat Lonjakan Covid-19, Nakes Tetap Bekerja Meski Terinfeksi

Otoritas kesehatan nasional China belum melaporkan kematian COVID resmi sejak pencabutan pembatasan COVID. Kematian resmi terakhir dilaporkan pada 3 Desember.

Total kematian akibat pandemi mencapai 5.235.

China mencabut beberapa pembatasan COVID terberat di dunia pada Desember setelah protes publik yang belum pernah terjadi sebelumnya dan sekarang mengalami lonjakan infeksi, dengan kekhawatiran COVID dapat melanda 1,4 miliar populasinya selama liburan Tahun Baru Imlek bulan depan.

BACA JUGA: China Longgarkan Aturan Ketat Covid-19 Secara Nasional, PCR Dikurangi hingga Isolasi Mandiri di Rumah

"Tidak ada yang mengira mereka akan tetap berpegang pada (kebijakan) nol-COVID selama mereka melakukannya," kata Murray pada Jumat, (16/12/2022) ketika proyeksi IHME dirilis secara online.

Kebijakan nol-COVID China mungkin efektif untuk mencegah varian virus sebelumnya, tetapi penularan yang tinggi dari varian Omicron membuatnya tidak mungkin untuk dipertahankan, katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya