Kontroversi sempat muncul setelah pemimpin beberapa negara tidak diundang ke pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth, termasuk di antaranya Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pemakaman Kenegaraan
Pada 19 September pagi, peti mati Ratu Elizabeth dibawa dengan Kereta Meriam Negara (State Gun Carriage) dari Westminster Hall ke Westminster Abbey melalui rute terpendek melintasi New Palace Yard dan Parliament Square, lalu melewati Broad Sanctuary dan Sanctuary. Perjalanan memakan waktu sekira delapan menit, dengan 142 pelaut Angkatan Laut Kerajaan dan enam perwira menarik kereta.
Peti mati Ratu Elizabeth diikuti oleh keluarga Kerajaan, termasuk ketiga anaknya, Pangeran Charles, Pangeran Andrew, dan Putri Anne. Cucu Ratu Elizabeth Pangeran William dan Harry serta istri dan anak-anak mereka turut ikut dalam iring-iringan.
Setiba di Westminster Abbey, peti mati dibawa melalui bagian tengah dan quire dan ditempatkan di atas panggung di depan altar tinggi. Sekira 2.000 orang terlihat saat peti mati memasuki Westminter Abbey, gereja abad ke-13, yang digunakan untuk berbagai acara penting Kerajaan.
Di antara yang hadir di Westminster Abbey, terdapat 500 pejabat tinggi negara termasuk presiden, perdana menteri, dan anggota keluarga kerajaan asing. Presiden AS Joe Biden, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, Ratu Denmark Margrethe II, Kaisar Jepang, Rajam Malaysia, dan Wakil Presiden China Wang Qishan termasuk di antara mereka yang berada di biara.