Israel Bentuk Pemerintahan Paling Ekstrem Kanan, Warga Palestina khawatir

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 23 Desember 2022 19:42 WIB
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu. (Foto: Reuters)
Share :

TEL AVIV - Pemerintahan baru yang dipandang sebagai pemerintahan paling ekstrem kanan dalam sejarah Israel telah disepakati, memastikan Benjamin Netanyahu kembali berkuasa.

Netanyahu, yang memenangkan pemilu pada November, siap menjalani masa jabatan keenamnya sebagai perdana menteri.

Koalisinya terdiri dari partai-partai berhaluan kanan, termasuk yang pemimpinnya pernah dihukum karena rasisme anti-Arab.

Dalam spektrum politik, istilah "kanan" biasanya digunakan untuk menggambarkan pandangan politik yang cenderung lebih konservatif dan nasionalis.

Warga Palestina khawatir pemerintah baru juga akan memperkuat cengkeraman Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat.

"Saya telah berhasil (membentuk pemerintahan)," kata Netanyahu dalam sebuah twit, hanya beberapa menit sebelum tengah malam waktu setempat (05:00 WIB), tenggat yang ditetapkan oleh Presiden Israel, Isaac Herzog.

Pemerintahan baru akan menggantikan pemerintahan saat ini yang berhaluan kiri-tengah ("kiri" biasanya menggambarkan pandangan politik yang cenderung lebih egaliter, mendukung kesetaraan sosial), demikian dilansir dari BBC Indonesia.

Diperkirakan, pergantian akan terjadi pada pekan depan.

Para mitra koalisi Netanyahu menolak gagasan solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina —formula perdamaian yang membayangkan negara Palestina merdeka di Tepi Barat bersama Israel, dengan Yerusalem sebagai ibu kota bersama mereka.

Padahal, formula ini telah mendapat dukungan internasional.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya