PALOPO - Warga korban banjir yang membawa material pasir yang menghantam tiga desa di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan kini mendapat bantuan tenda pengungsian yang layak. Selain itu, mendapat suplai logistik dari pemerintah daerah setempat..
Saat ini, ketinggian air di beberapa titik masih mencapai 1 meter. Dua pekan sudah banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Rongkong merendam tiga desa di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
BACA JUGA:Banjir Rob Rendam Sunda Kelapa Jakut, Ketinggian Air Capai 50 cm
Akses jalan kini masih lumpuh akibat terendam dengan ketinggian dada orang dewasa. Warga yang kesulitan beraktivitas kini masih bertahan di lokasi pengungsian yang didirikan secara mandiri.
Setelah terus-menerus mendapat sorotan, pemerintah melalui dinas sosial kini mulai mendirikan posko pengungsian dengan fasilitas yang lebih layak.
Plt Kadis Sosial Kabupaten Luwu Utara Aris Setiawan mengatakan, menyiapkan satu mobil dapur umum untuk menyiapkan makanan dengan kapasitas 250 pengungsi.
BACA JUGA:Banjir dan Longsor di Karanganyar, Satu Warga Tewas
Tak hanya itu, tim medis dari Puskesmas Malangke Barat dan Pustu Kali Tata ikut disiagakan untuk memantau kesehatan pengungsi.
Meski intensitas dan ancaman banjir susulan masih menghantui mereka, namun tidak sedikit warga nekat bertahan di rumah masing-masing.
Diketahui, saat ini 3 desa yaitu Desa Lembang-Lembang, Desa Wara, dan Desa Cenning masih terendam dengan ketinggian air bervariasi di tengah kondisi hujan yang terus mengguyur wilayah Luwu Utara.
(Arief Setyadi )