Telepon Modi, Zelensky Minta Bantuan India untuk Terapkan 'Formula Perdamaian' Ukraina-Rusia

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 27 Desember 2022 09:31 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Foto: Reuters)
Share :

NEW DELHI - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin, (26/12/2022) mengatakan dia meminta bantuan India untuk menerapkan "formula perdamaian" dalam panggilan telepon dengan Perdana Menteri Narendra Modi. 

Percakapan itu terjadi pada saat India berusaha memperkuat hubungan perdagangan dengan Moskow sementara negara-negara Barat memperkenalkan langkah-langkah baru untuk membatasi pendanaan perang Rusia.

"Saya melakukan panggilan telepon dengan PM Narendra Modi dan berharap kepresidenan G20 sukses," tulis Zelensky di Twitter, sebagaimana dilansir Reuters. "Di platform inilah saya mengumumkan formula perdamaian dan sekarang saya mengandalkan partisipasi India dalam implementasinya."

Zelensky meminta ekonomi utama Kelompok 20 (G20) bulan lalu untuk mengadopsi formula perdamaian 10 poin Ukraina dan mengakhiri perang. India memegang kepresidenan G20 selama setahun.

Pemerintah India mengatakan dalam pernyataan pada Senin malam bahwa kedua pemimpin membahas peluang untuk memperkuat kerja sama bilateral.

"Perdana Menteri menjelaskan prioritas utama Kepresidenan G20 India, termasuk menyuarakan keprihatinan negara-negara berkembang mengenai isu-isu seperti ketahanan pangan dan energi."

Modi juga "dengan tegas menegaskan kembali" seruannya untuk segera mengakhiri permusuhan di Ukraina dan menyampaikan dukungan India untuk setiap upaya perdamaian.

India, yang tidak secara eksplisit mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, telah muncul sebagai pembeli terbesar minyak Rusia setelah China, bulan ini mengambil barel minyak mentah Ural jauh di bawah batas harga USD60 yang disetujui oleh negara-negara Barat.

Menteri luar negeri negara itu mengatakan bahwa sebagai konsumen minyak dan gas terbesar ketiga di dunia, di mana tingkat pendapatannya tidak tinggi, India harus menjaga kepentingannya sendiri dan menyebut Rusia sebagai "mitra tetap dan teruji waktu".

Reuters juga melaporkan bulan lalu bahwa Moskow telah mengirim India daftar lebih dari 500 produk untuk pengiriman potensial, termasuk suku cadang untuk mobil, pesawat terbang dan kereta api, karena sanksi menekan kemampuan Rusia untuk menjaga agar industri vital tetap berjalan.

India, juga, telah mengirimkan Rusia daftar produk India untuk akses ke pasar Rusia, menurut menteri luar negeri, karena berupaya menyeimbangkan perdagangan bilateral yang sekarang condong ke Rusia.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya