Peserta wajib militer akan menjalani pelatihan yang lebih intensif, termasuk latihan menembak, instruksi tempur yang digunakan pasukan AS, serta mengoperasikan senjata yang lebih kuat termasuk rudal antipesawat Stinger dan rudal antitank, kata Tsai.
Tim keamanan Tsai, yang terdiri dari para pejabat tinggi dari kementerian pertahanan dan Dewan Keamanan Nasional, telah meninjau sistem militer Taiwan sejak 2020, kata seorang pejabat kepada Reuters.
Taipei, yang menolak klaim kedaulatan Beijing atas Taiwan, hari Senin melaporkan serangan angkatan udara terbesar China ke zona identifikasi pertahanan udara pulau itu, dengan 43 pesawat China melewati zona penyangga tidak resmi antara kedua pihak.
China juga mengadakan latihan perang di dekat Taiwan pada bulan Agustus lalu, menyusul kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei. Pemerintah Taiwan mengatakan hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depan mereka.
(Arief Setyadi )