Tragis! 20 Warga Rohingya Tewas Usai Terkatung-katung di Lautan

SEBANYAK 20 orang Rohingya tewas di laut dalam beberapa pekan terakhir. Sejumlah kapal yang membawa ratusan Muslim yang teraniaya itu mendarat di Indonesia, dan beberapa kapal lainnya diyakini masih terapung-apung di Samudera Hindia.

Demikian kata Badan Urusan Pengungsi PBB (UNHCR), Selasa 27 Desember 2022. BACA JUGA:UNHCR: 2022 Menjadi Tahun Paling Mematikan Bagi Pengungsi Rohingya di Laut

Diketahui, kapal yang mengangkut 174 warga Rohingya terdampar di sebuah pantai di Provinsi Aceh pada Senin 26 Desember 2022. Kebanyakan dari mereka mengalami dehidrasi, lelah dan membutuhkan perawatan medis segera setelah berpekan-pekan di laut, kata sejumlah pejabat badan penanggulangan bencana setempat.

Chris Lewa dari Proyek Arakan, yang memberikan dukungan kepada Rohingya, mengatakan kapal itu adalah kapal yang sebelumnya dilaporkan hilang dan dikhawatirkan tenggelam.

BACA JUGA:Dua Pria Rohingya Kembali Ditembak Mati di Kamp Pengungsi Bangladesh 

UNHCR menyebutkan, 2022 bisa menjadi salah satu tahun paling mematikan di laut dalam hampir satu dekade bagi Rohingya, karena semakin banyak dari mereka yang melarikan diri dari kondisi memprihatinkan di kamp-kamp pengungsi di Bangladesh.

Orang-orang Rohingya telah lama dianiaya di Myanmar yang mayoritas beragama Buddha, yang berbatasan dengan Bangladesh. Selama bertahun-tahun banyak dari mereka yang melarikan diri ke negara-negara seperti Thailand, Malaysia dan Indonesia antara November dan April ketika laut lebih tenang.