UNHCR: 2022 Menjadi Tahun Paling Mematikan Bagi Pengungsi Rohingya di Laut

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 27 Desember 2022 10:14 WIB
Pengungsi Rohingya di sebuah perahu yang terdampar di lepas pantai Bireun, Aceh, 27 Desember 2021. (Foto: Reuters)
Share :

NEW DELHI – Sebuah kapal yang diduga tenggelam dalam beberapa pekan terakhir dengan membawa 180 Muslim Rohingya menjadikan tahun 2022 salah satu tahun paling mematikan di laut dalam hampir satu dekade bagi etnis itu, demikian kata badan PBB. Ini terjadi di saat para pengungsi yang putus asa berusaha kondisi buruk di kamp-kamp Bangladesh.

BACA JUGA: Bakamla Bantu Evakuasi Kapal Imigran Ilegal Rohingya yang Terdampar di Aceh 

Hampir 1 juta Rohingya dari Myanmar tinggal di fasilitas yang penuh sesak di Bangladesh, termasuk puluhan ribu yang melarikan diri dari negara asal mereka setelah militernya melakukan tindakan keras yang mematikan pada 2017.

Jumlah Rohingya yang meninggalkan Bangladesh dengan kapal tahun ini telah melonjak lebih dari lima kali lipat dari tahun sebelumnya menjadi hampir 2.400, menurut perkiraan kelompok hak asasi manusia. Tidak jelas apakah pencabutan pembatasan COVID di Asia Tenggara, tujuan favorit mereka, telah menyebabkan serbuan pengungsi tersebut.

Di Myanmar yang mayoritas beragama Buddha, sebagian besar Rohingya ditolak kewarganegaraannya dan dipandang sebagai imigran ilegal dari Asia Selatan.

Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) khawatir kapal yang berlayar pada akhir November hilang, dengan 180 orang di dalamnya diduga tewas.

UNHCR mengatakan kapal itu mungkin mulai retak pada awal Desember sebelum kehilangan kontak. Ia menambahkan tidak jelas di mana kapal itu dimulai, tetapi tiga pria Rohingya, termasuk satu yang keluarganya ada di dalamnya, mengatakan kapal itu berangkat dari Bangladesh.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya