Ini Dia Oshogatsu, Tradisi Unik Merayakan Tahun Baru di Jepang

JAKARTA - Hanya tinggal menghitung hari, masyarakat di seluruh dunia akan menikmati pergantian tahun. Tentunya, masing-masing negara di dunia memiliki perayaannya sendiri, termasuk Jepang. Masyarakat Jepang biasanya melewatkan malam tahun baru dengan Oshogatsu. Berikut informasi mengenai Oshogatsu yang berhasil dirangkum Litbang MNC Portal Indonesia.

Menurut data yang ada di laman Japan Guide, Oshogatsu adalah perayaan penting warga Jepang yang berlangsung pada 1 sampai 3 Januari, setiap tahunnya. Selama acara ini, anggota keluarga akan berkumpul untuk menghabiskan waktu bersama. Untuk itu, seluruh tugas atau pekerjaan harus sudah diselesaikan pada akhir tahun.

BACA JUGA: Oshogatsu, Tradisi Unik Perayaan Tahun Baru di Jepang, Begini Rangkaiannya

Menyambut Oshogatsu, masyarakat Jepang akan menghias rumah mereka dengan ornamen yang terbuat dari pohon bambu atau pohon pinus. Selanjutnya, masing-masing keluarga juga akan membersihkan rumahnya dan berusaha menimbulkan kesan baru di tahun yang baru. Kudapan khas yang biasa ada di malam tahun baru adalah mi soba atau toshikoshi soba. Makanan ini melambangkan umur yang panjang.

BACA JUGA: Menhub Minta Polisi Siaga Arus Balik Tahun Baru di Jalur Puncak: Biasanya Suka Viral

Untuk anak-anak, ada permainan tradisional yang dimainkan selama Oshogatsu. Contohnya adalah takoage atau layang-layang dan karuta atau permainan kartu. Masyarakat akan saling berkirim kartu ucapan kepada sahabat dan keluarga. Hal ini telah dilakukan secara turun-temurun.

Sebagian besar masyarakat akan merayakan tahun baru dengan melakukan ibadah di kuil. Hal ini dimaksudkan agar masing-masing individu bisa berdoa dan melayangkan harapan khusus. Tepat pada tanggal 1 Januari, mereka akan pergi ke bukit untuk menyaksikan matahari terbit. Masyarakat Jepang percaya bahwa mereka harus berada dalam kondisi bahagia dan terbebas dari stres.

Dalam perayaan ini, ada satu kuil yang terkenal dan banyak dikunjungi warga Jepang. Kuil tersebut adalah Meiji di Tokyo. Kuil Meiji yang resmi berdiri pada 1920 ini didedikasikan khusus untuk arwah Kaisar Meiji dan permaisuri Shoken. Kuil Meiji berdekatan dengan Taman Yoyogi, keduanya berada dalam wilayah taman kota yang luas dan sangat menarik perhatian. Pada masa Perang Dunia II, Kuil Meiji pernah hancur. Namun, akhirnya dibangun lagi beberapa tahun setelahnya.

(Susi Susanti)