Seperti diketahui, Taliban mengumumkan pada 20 Desember lalu bahwa pendidikan universitas untuk semua mahasiswi telah ditangguhkan. Larangan ini mengikuti larangan pemerintah terhadap anak perempuan untuk menghadiri sekolah menengah pada Maret lalu.
Pengumuman itu uga terjadi setelah banyak pembatasan lain yang ditempatkan pada kebebasan perempuan, termasuk akses mereka ke ruang publik. Pada November lalu, wanita dilarang memasuki semua taman di Kabul. Pada bulan yang sama, seorang pejabat Taliban di Kabul mengumumkan bahwa wanita akan dilarang menggunakan pusat kebugaran di seluruh negeri.
Wanita juga diharuskan mengenakan jilbab dan berpakaian sopan di depan umum di bawah aturan Taliban.
(Susi Susanti)